Sejak keluar dari agama Katolik, sejak itu pula Felix tidak lagi percaya dengan adanya Sang Maha Pencipta. Selama beberapa tahun Felix menjadi seorang atheis, sampai suatu ketika menjelang akhir masa SMP. Dalam mata pelajaran Biologi ia mengetahui bahwa penciptaan manusia bermula dari sperma yang tidak mempunyai akal. Bagaimana perkembangan selanjutnya hingga menjadi seorang manusia yang bisa berfikir, berbeda satu dengan yang lainnya meski orang tuanya sama, pasti karena ada sesuatu yang sangat istimewa yang menciptakan nya. “saya kembali yakin bahwa tuhan itu ada”. Namun, namanya siapa? Ini yang belum jelas kata felix. Felix pun memutuskan untuk menjadi seorang yang tidak beragama, tetapi tetap percaya akan keberadaan Tuhan (agnostic). Ia berkesimpulan bahwa semua agama tidak ada yang benar, karena sudah diselewengkan oleh penganutnya seiring dengan berjalan nya waktu. Oleh karena itu ia tetap tak mampu memutuskan untuk memilih salah satu ajaran agama seba