Sejak
keluar dari agama Katolik, sejak itu pula Felix tidak lagi percaya dengan
adanya Sang Maha Pencipta. Selama beberapa tahun Felix menjadi seorang atheis,
sampai suatu ketika menjelang akhir masa SMP. Dalam mata pelajaran Biologi ia
mengetahui bahwa penciptaan manusia bermula dari sperma yang tidak mempunyai
akal. Bagaimana perkembangan selanjutnya hingga menjadi seorang manusia yang bisa
berfikir, berbeda satu dengan yang lainnya meski orang tuanya sama, pasti
karena ada sesuatu yang sangat istimewa yang menciptakan nya. “saya kembali
yakin bahwa tuhan itu ada”. Namun, namanya siapa? Ini yang belum jelas kata
felix.
Felix pun memutuskan untuk menjadi
seorang yang tidak beragama, tetapi tetap percaya akan keberadaan Tuhan (agnostic).
Ia berkesimpulan bahwa semua agama tidak ada yang benar, karena sudah diselewengkan oleh
penganutnya seiring dengan berjalan nya waktu. Oleh karena itu ia tetap tak
mampu memutuskan untuk memilih salah satu ajaran agama sebagai jalan hidupnya.
Ketika akhirnya Felix bertemu dengan
sang ustadz, ia mendapati begitu banyak perbedaan tentang islam yang sesungguh
nya dengan yang selama ini ia tahu. Dia menyediakan secara sangat detail
tentang konsep akhirat dan juga dunia. Artinya, islam ini bisa menjawab seluruh
pertanyaan saya” kata Felix.
Namun, Felix masih tak mengerti
mengapa agama yang sedemikian hebat malah terpuruk seperti kaum muslim yang ia
lihat di Indonesia. Ustadz Fatih menjelaskan, “ islam tidak sama dengan muslim “.
Islam sempurna, mulia, dan tinggi. Tidak ada satu hal pun yang tak bisa
dijelaskan dan di jawab dalam islam. Muslim akan mulia, tinggi dan juga hebat
dengan satu syarat, yaitu mereka mengambil islam secara kaffah (sempurna) dalam
kehidupan mereka.
Felix yang saat itu berusia 18 tahun
akhirnya memutuskan untuk memilih islam sebagai jalan hidupnya kini. Kebenaran islam
yang telah membuat hati dan pikirannya tenang. Janji Allah sangat jelas, dan
akan terbukti dalam waktu dekat.”
“Felix
Yanwar Siauw kini berjuang keras agar kaum muslimin bisa mendapatkan jati diri
sebagai muslim yang sesungguh nya dengan menjalani islam secara keseluruhan
(kaffah), karena banyak muslim yang masih terpisah dengan islam dan tidak
mengetahui hakikat islam seperti yang ia ketahui, kenikmatan islam seperti yang
ia nikmati, dan bangga kepada islam seperti ia bangga kepada agama mulia ini “
Baginya,
ini adalah tugas panjang , yang mungkin lebih panjang dari usia yang ia miliki.
“Aturan Allah itu mutlak,” kata Felix, “kita tidak menjadi muslim yang hebat
sebagaimana dijanjikan Allah dalam Al-Qur’an karena kita melakanakan islam
secara parsial, sehingga Allah tak akan memberi bantuan yang bersifat total
kepada kita. Kerusakan-kerusakan yang terjadi adalah hasil tidak diterapkannya
islam . maka satu-satunya solusi adalah DITERAPKANNYA ISLAM, tidak ada yang lain.”
Comments
Post a Comment